Archives's Categories

Minggu, 09 Oktober 2011

Measurement Validity dan Reliability

Untuk melakukan pengukuran, alat ukur yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu. Yang dikalibrasi atau diukur adalah skalanya.
Reliabilitas dapat dilakukan melalui 3 cara :
  •  Test and Retest 
  • Alternative Forms : Dibandingkan dengan suatu alat ukur yang standar. Kemudian dibandingkan dengan alat ukur yang dimiliki.
  • Internal Consistency
Validitas dapat dilakukan dengan 3 cara :
  • Content Validity : Melihat konten di dalam kuesioner. Konten validity biasanya dilakukan dengan menelusuri literatur.
  • Construct
o   Convergent
o   Discriminant
o   Nomological
  • Criterion
Alat ukur yang digunakan harus akurat, kita ingin membandingkan hasil pengukuran kita dengan angka yang sebenarnya.

Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan munculnya error :
  • Faktor personal dalam jangka pendek, misalnya pada saat kita berikan kuesioner, si responden sedang sakit sehingga mengisi kuesionernya asal – asalan.
  • Faktor situasi lingkungan sekitar
  • Faktor administrasi, misalnya kuesioner yang diberikan oleh interviewer dan pertanyaannya dibacakan oleh interviewer.
Reliabilitas adalah derajat untuk pengukuran yang bebas dari random error dan menghasilkan konsistensi.
Validitas adalah skala pengukuran yang kita gunakan dapat untuk mengukur. Mengukur secara tepat apa yang ingin diukur. 

Jika suatu pengukuran dinyatakan valid, maka dia sudah pasti reliabel. Karena validitas ditujukan untuk mengatasi sistematik error dan random error.

Tujuan kuesioner adalah menterjemahkan informasi yang diperlukan melalui sekumpulan pertanyaan yang spesifik dan dapat dijawab oleh responden. Kuesioner harus dapat meminimasi respon yang eror.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar